Shel Silverstein - Messy Room
Whosever room this is should be ashamed!
His underwear is hanging on the lamp.
His raincoat is there in the overstuffed chair,
And the chair is becoming quite mucky and damp.
His workbook is wedged in the window,
His sweater's been thrown on the floor.
His scarf and one ski are beneath the TV,
And his pants have been carelessly hung on the door.
His books are all jammed in the closet,
His vest has been left in the hall.
A lizard named Ed is asleep in his bed,
And his smelly old sock has been stuck to the wall.
Whosever room this is should be ashamed!
Donald or Robert or Willie or--
Huh? You say it's mine? Oh, dear,
I knew it looked familiar!
Wednesday, April 26, 2006
messy room
Tuesday, April 25, 2006
singgah
Robert Frost - Stopping by Woods on a Snowy Evening
Whose woods these are I think I know.
His house is in the village, though;
He will not see me stopping here
To watch his woods fill up with snow.
My little horse must think it queer
To stop without a farmhouse near
Between the woods and frozen lake
The darkest evening of the year.
He gives his harness bells a shake
To ask if there is some mistake.
The only other sound's the sweep
Of easy wind and downy flake.
The woods are lovely, dark and deep,
But I have promises to keep,
And miles to go before I sleep,
And miles to go before I sleep.
menulis

Bagiku membuat suatu karangan, merupakan proses yang melelahkan. Pemilihan kata-katanya, cara pengungkapannya, alur ceritanya... semuanya. Rasanya terlalu banyak yang harus dipertimbangkan, dan seringkali aku stuck di tengah jalan, kehilangan kata-kata, tidak tahu apa lagi yang harus kutulis.
Waktu di kampus, aku pernah ikut kegiatan pencinta alam, dan masuk hutan selama beberapa minggu. Setelah selesai pelatihan, masing-masing peserta diminta memberikan laporan berupa catatan perjalanan. Awalnya aku senang mengerjakannya, namun setelah kurang lebih dua jam berkutat dengan laporan, aku mulai letih. Niat untuk meneruskannya di lain waktu ternyata belum kesampaian sampai sekarang... sampai aku lupa apa saja yang telah kukerjakan waktu itu.
Aku suka menulis, namun aku seringkali mengalami kesulitan dalam kosakata dan cara pengungkapan. Dua hal yang membuatku suka patah semangat dan malas untuk mencoba dan mencoba. Pernah aku iseng mencoba untuk ikut lomba menulis essay. Hampir sekitar dua minggu waktu kuhabiskan hanya untuk menyelesaikan tulisan sebanyak kurang lebih lima halaman...phew...
Satu lagi yang menjadi kendala, keterbukaan. Membuat catatan harian tidak membuatku lega setelah menulisnya, namun sebaliknya. Aku suka menimbang-nimbang layakkah itu ditulis? Bagaimana nanti seandainya ada yang tidak sengaja membacanya? Apakah tulisan itu tidak terlalu pribadi untuk diungkapkan?... dan sebagainya. Padahal itu sebuah diari, catatan harian! Yang bagi sebagian orang memang dimanfaatkan untuk hal-hal yang demikian.
Kuakui sifatku memang agak tertutup. Aku tidak ingin siapapun tahu kekuranganku. Kututup semua celah yang bisa mengungkapkannya, salah satunya adalah diariku. Maka jadilah buku diariku hanya seperti buku laporan yang menulis tentang hal-hal umum, bukan layaknya sebuah diari yang menjadi curahan hati dan emosi seseorang. Aneh memang...
Karenanya, ketika aku memulai blog ini, aku juga tidak bisa menawarkan banyak. Aku tidak menjamin bahwa tulisanku akan menarik. Aku tidak menjamin bahwa aku akan rajin posting. Bahkan aku tidak menjamin bahwa blog ini akan tetap ada. Dari situ aku pun tidak terlalu berharap bahwa ada orang yang mau meluangkan waktunya untuk membaca tulisan-tulisanku.
So even if you read my blog accidentally, I'd thank you anyway...
Subscribe to:
Posts (Atom)