Thursday, December 08, 2011

Aku dan Masa Lalu (2)

suatu hari...
kulihat seorang muda dipukuli,
katanya dialah musuh negara,
meracuni rakyat dengan idealismenya.

kutahu dia hanya mahasiswa biasa,
menjual koran untuk menyambung kuliahnya,
tak sengaja ada di tempat perkara,
jadi korban aparat yang membabi-buta.

mulutku terkatup tak bisa bicara,
melihat ketidakadilan di depan mata,
kakiku kaku tak bergerak,
meski di hati jiwaku bergejolak.

aku benci dengan diriku sendiri,
terlalu takut untuk berani,
kutahu itu salah, kutahu aku harus berbuat apa,
tapi aku terlalu pengecut untuk mewujudkannya
dalam tindakan nyata.

beberapa hari berganti,
kudengar dia tak tertolong lagi,
para pemukul kelihatannya tak peduli,
menganggap perbuatannya membela negeri.

hatiku hancur berkeping-keping,
darahku naik sampai ke kepala,
badanku menggigil kepalaku pening,
mengingat akibat kejadian di depan mata.

kalau saja aku berani,
kalau saja aku lebih percaya diri,
mungkin ini tak kan terjadi,
ku tak perlu menyesali kebodohan diri.

dedicated to the death of innocents from criminal injustice

No comments: